Blue Energy
AUTONOMOUS PORTABLE TORGAS
Autonomous Portable merupakan prototype alat gas yang saat ini sedang dikembangkan untuk dapat menciptakan gas dengan menggunakan tumbuhan sebagai biomaterial. Tujuan dari pembuatan alat ini, yaitu memanfaatkan sumber daya alam yang berasal dari air atau blue material sebagai pengganti sumber daya yang berasal dari fosil serta dapat memenuhi permintaan gas yang khususnya di daerah pesisir dan pelosok.
Autonomous Portable dapat membantu mengurangi permintaan gas terkhususnya di Indonesia, membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, dapat merealisasikan Blue economy yang dimana meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir dan nelayan, serta meningkatkan lingkungan pesisir yang lebih terorganisir.
MEET OUR TEAM
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Blue Carbon Sequestration
Mangrove merupakan komunitas tumbuhan yang tersebar luas di berbagai wilayah pesisir. Mangrove menyerap dari atmosfer selama proses fotosintesis dan menyimpan karbon tersebut dalam bentuk biomassa. Selain itu, karbon yang dihasilkan oleh vegetasi ini didistribusikan ke bawah tanah dan menjadi karbon sedimen. Karbon yang tersimpan dalam biomassa dapat bertahan dalam waktu tahunan hingga dekade, sedangkan karbon yang tersimpan dalam sedimen pesisir akan terperangkap dalam beberapa abad hingga ribuan tahun sehingga menghasilkan cadangan karbon (carbon storage) yang sangat besar. Dengan demikian, carbon storage menjadi langkah integral dalam mengurangi dampak gas rumah kaca dan menjaga keseimbangan iklim global.
Kegiatan riset ini bertujuan untuk mengetahui jumlah carbon storage pada mangrove semai.
Melalui media lingkungan buatan, semai diberikan perlakuan penyinaran yang berbeda sehingga dapat diketahui efektivitas suatu gelombang cahaya dalam membentuk cadangan karbon pada mangrove. Selain itu, identifikasi dan analisis carbon storage dilakukan hingga ke tingkat sel.
MEET OUR TEAM
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Chief Research Officer (CRO)
Staff Researcher (SR)
MARINE CONSERVATION
Marine Biosensor merupakan perangkat atau alat yang secara spesifik didesain untuk memonitoring atau menilai berbagai aspek lingkungan laut. Dalam project ini, marine biosensor dikembangkan sebagai alat pendiagnosa kesehatan karang. Mekanisme alat ini yaitu, biological recognition element berinteraksi dengan molekul spesifik dan menghasilkan respon biologis. Kemudian respon biologis akan dikonversi oleh transduser menjadi sinyal yang dapat diukur.
Beberapa pengaplikasianya, yaitu untuk mendeteksi Coral Bleaching, memonitoring polutan, dan mendeteksi patogen.
Marine Biosensor dapat membantu peneliti untuk memahami lebih banyak mengenai kesehatan karang dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
MEET OUR TEAM
Chief Research Officer (CRO)
Pangandaran Climate Platform
Perubahan iklim menjadi tantangan global yang memerlukan solusi berbasis alam (Nature-Based Solutions). Mangrove memiliki peran krusial dalam mitigasi perubahan iklim karena kemampuannya menyerap dan menyimpan karbon dalam jumlah besar. Pangandaran, sebagai wilayah pesisir dengan ekosistem mangrove yang kaya, memiliki potensi besar untuk pengembangan skema carbon storage mangrove yang berkelanjutan.
Pangandaran climate merupakan divisi yang berfokus pada isu perubahan iklim dan langkah penanganannya melalui ekosistem pesisir yang ada di Pangandaran. Riset Pangandaran climate berpusat pada ekosistem pesisir yang ada di Pangandaran. Ekosistem pesisir berperan sebagai ekosistem biru yang memiliki manfaat jauh lebih besar daripada ekosistem lain dalam langkah mitigasi perubahan iklim. Pangandaran memiliki ekosistem pesisir yang berperan dalam mitigasi, diantaranya ekosistem mangrove, ekosistem terumbu karang, ekosistem lamun, dan estuari. Riset yang dilakukan mengkaji dampak dan keberlanjutan ekosistem pesisir terhadap perubahan iklim. Luaran riset yang dilakukan di ekosistem pesisir dapat dijadikan sebagai basis data untuk kebijakan pengelolaan ekosistem pesisir yang berkelanjutan.
MEET OUR TEAM
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Kawan Tiga Farm
Industri budidaya lobster air tawar di Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan yang luar biasa, didorong oleh permintaan domestik yang kuat dan belum terpenuhi secara konsisten.1 Meskipun pasar ekspor menawarkan peluang dengan harga premium, banyak pembudidaya saat ini memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang juga sangat besar.1 Restoran dan hotel merupakan penyerap utama produk ini, menjadikan sektor Horeca sebagai target pasar yang paling lukratif.
Permintaan pasar terhadap lobster air tawar (LAT) terus menunjukkan tren peningkatan, baik untuk konsumsi rumah tangga, restoran, maupun pasar ekspor. Keunggulan LAT adalah siklus panen yang relatif cepat, daya tahan yang tinggi, dan harga jual yang stabil dan cenderung naik.
Lokasi budidaya kami di Sumedang, Jawa Barat, memiliki keunggulan strategis berupa akses ke sumber air sungai yang mengalir secara kontinu. Hal ini secara signifikan mengurangi biaya operasional karena tidak memerlukan aerator untuk sirkulasi, serta menjamin kualitas air yang optimal bagi pertumbuhan lobster.
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)
Staff Researcher (SR)